Kasus Wayan Mirna
Salihin sampai saat ini masih menyita perhatian sebagian masyarakat Indonesia
untuk diikuti kelanjutannya.
Jessica Kumala Wongso
diduga sebagai pelaku yang meracuni Mirna. Benarkah demikian?
Terlepas dari benar
atau tidaknya bahwa Jessica-lah yang meracuni Mirna, dilihat dari rumitnya
kasus ini, pelaku yang meracuni Mirna ini memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
Kenyataannya para ahli sampai saat ini belum bisa membantu penyelesaian kasus
ini!
Sontak ada yang
penulis sadari, seandainya seseorang
yang seperti pelaku pembunuh Mirna
membuat berita yang tidak benar pasti tidak akan banyak orang yang
menyadarinya! Kenalilah orang-orang seperti ini.
Kasus Mirna ini merupakan pelajaran untuk kita semua agar lebih
berhati-hati karena musuh kita selalu ada.
Pada tahun kedua
Hijriyah terjadilah Perang Badar. Sekembalinya dari perang Badar. Rasulullah
saw. Mengatakan kepada para sahabat “Kita kembali dari peperangan kecil dan
akan menghadapi peperangan besar (Jihad Akbar)”. Diantara sahabat ada yang
bertanya, “apakah ada lagi perang yang lebih besar dan dahsyat dari perang Badar?” Beliau
menjawab, “perang melawan hawa nafsu di dalam diri masing-masing”.
Jika kita memahami apa
yang disampaikan baginda Nabi tentunya kita akan menjalani hidup kita ini
dengan penuh hati-hati itu karena dunia ini adalah medan perang. Hawa nafsu
diri sendiri saja bila tidak dikendalikan akan berakibat buruk apalagi hawa
nafsu orang lain.
Mengenai pelaku yang meracuni Mirna, penulis
memastikan 90% Jessica-lah pelaku yang meracuni Wayan Mirna Salihin. ‘Sesuatu
tidak akan terjadi kalau tidak ada niat dari pelakunya’. Cara membunuh Mirna
ini telah disusun rapi agar tidak mudah ketahuan. Seandainya Jessica tidak berniat
untuk merencanakan pertemuan antara dirinya dengan Mirna tentunya kejadian ini
tidak akan terjadi atau dengan kata lain rencana pembunuhan yang telah disusun
rapi tidak akan terwujud.
Jadi
niat Jessica ini bagian dari perencanaannya yang sudah terungkap. ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar